Kamis, 18 Mei 2017

TANDA KEBANGSAAN (NATIONALITY MARK) PESAWAT UDARA



TANDA KEBANGSAAN (NATIONALITY MARK) PESAWAT UDARA



Jika kita mau naik pesawat atau sedang berada di ruang tunggu di sebuah bandara, coba perhatikan pesawat-pesawat yang sedang parkir. Perhatikan pada bagian belakang dekat ekor pesawat. KIta akan dapatkan sebuah kode yang terdiri dari 5 atau 6 karakter huruf dan / atau angka. Umumnya kode tersebut formatnya adalah:

                                      
XY-ABC

Kode ini disebut sebagai nomor registrasi sebuah pesawat terbang. Atau dikenal dengan nomor ekor pesawat terbang. Kode nomor ini berfungsi layaknya flat nomor pada kendaraan bermotor seperti pada motor dan mobil.

Seperti terlihat pada format kode di atas, kode nomor registrasi pesawat terbang terdiri dari dua bagian, yaitu Kode Prefix (awalan) = XY dan Kode Suffix (akhiran) = ABC. Umumnya kedua bagian kode ini dipisahkan oleh tanda 'minus' (tanda ' - ' ).


- Kode Prefix ( XY- )

Kode prefix ini umumnya terdiri dari 2 karakter, namun ada juga yang 1 atau 3 karakter dengan kombinasi huruf dan angka. Bagian kode ini menunjukkan wilayah atau negara di mana pesawat tersebut berasal. Karenanya kode ini dikenal sebagai kode International Prefix. Atau dikenal juga dengan Nationality Mark ( Tanda Kebangsaan). Pembagian kode international prefix ini diatur dan dikeluarkan oleh ICAO (International Civil Aviation Organization) yang merupakan sebuah organisasi penerbangan sipil internasional. Sebagai contoh, untuk Indonesia menggunakan kode prefix PK, kemudian diikuti kode suffix untuk masing-masing jenis pesawat. Ini berarti setiap pesawat terbang sipil yang nomor registrasinya berawalan (prefix) PK, berarti pesawat terbang tersebut berasal dari Indonesia. Masing-masing negara memiliki kode prefix-nya sendiri-sendiri. Ini bisa di lihat pada tabel di bawah tulisan ini.





- Kode Suffix ( -ABC )
Kode suffix umumnya terdiri dari 3 karakter, namun ada juga yang lebih dari 3 karakter. Kode suffix ini disebut jugaRegistration Mark. Bagian kode suffix ini ditetapkan oleh lembaga yang mengurusi penerbangan sipil di masing-masing negara. Untuk Indonesia kode suffix ini diatur oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara di bawah Departemen Perhubungan (Menteri Perhubungan). Kode suffix ini merujuk pada masing-masing pesawat terbang yang berarti setiap pesawat terbang memiliki kode suffix-nya masing-masing.

Selain menggunakan format penulisan seperti di atas (XY - ABC), beberapa negara juga menggunakan format seperti berikut:
                                                                   X - ABCD

Hanya 1 karakter untuk prefix dan 4 atau lebih karakter untuk suffix-nya.

Negara yang menggunakan format ke dua ini diantaranya adalah:
          - Amerika    :     (N-x to N-xxxxx)
          - Jerman      :     (D-xxxx)
          - Perancis   :      (F-xxxx)
          - Inggris       :      (G-xxxx)
          - Kanada     :      (C-xxxx)
          - China        :       (B-xxxx)
dll.

Terkadang, kode prefix dari nomor registrasi sebuah pesawat merupakan huruf awal dari nama negara asalnya, seperti:

JA - xxx   = Japan

C - xxxx   = Canada
I - xxxx     = Italia
Z - xxx     = Zimbabwe
F - xxxx   =  France

Terkadang juga ICAO memberikan kode prefix berdasarkan huruf awal dari negara tersebut berdasarkan bahasa aslinya, seperti:


G - xxxx  = Great Britain (Inggris)

D - xxxx  = Deutschland  (Jerman)
OE -xxx  = Oestereich  (Austria)






Beberapa negara masih menggunakan kode prefix yang diatur oleh ICAO berdasarkan sejarah kolonial dahulu. Artinya kode prefix ini dahulunya telah dipergunakan sebelum negeri tersebut merdeka dan sekarang masih tetap dipergunakan. Contohnya:

- Australia     =  VH - xxx 

- India            =  VT - xxx

Dahulu setiap negeri jajahan Inggris menggunakan kode prefix yang diawali oleh huruf V. Huruf V ini singkatan dariViceroy, yang merupakan gelar bagi gubernur kolonialnya. Dan Australia dan India masih menggunakan warisan kode prefix dari negeri penjajahnya dahulu.


Sama halnya dengan negara kita, Indonesia. Masih menggunakan kode prefix berdasarkan sejarah kolonial dahulu. Dahulu sebagai negeri jajahan Belanda, registrasi pesawat terbang kita menggunakan kode prefix PKsingkatan dari Pays Kolonie (bahasa Belanda yang berarti negeri jajahan atau wilayah kolonial). Sedangkan belanda sendiri registrasi pesawat terbangnya memiliki kode prefix PH, singkatan dari Pays Holland (bahasa Belanda yang berarti Negeri Holland / Belanda / Netherlands).


Beberapa negara yang telah merdeka atau lepas dari koloni penjajahnya, telah mengganti kode prefiknya. Seperti Hongkong dan Pakistan.
Dahulu sewaktu masih menjadi bagian dari koloni Inggris, kode prefik dari nomor registrasi pesawat terbang Hongkong adalah VR. Namun setelah lepas dari koloni Inggris dan dikembalikan ke China, kode prefik-nya digantiB-xxxx, yang juga merupakan kode prefik untuk nomor registrasi penerbangan sipil China. 
Begitu juga dengan Pakistan. Sebelumnya menggunakan kode prefix VT karena masih bagian dari India. Namun setelah lepas dari India th 1947 yang merupakan bekas jajahan Inggris, Pakistan menggunakan kode prefik sendiri untuk nomor registrasi penerbangan sipilnya, yaitu AP.

Seiring berjalannya waktu, banyak dari kode prefix nomor registrasi yang berubah, tak terpakai lagi. Ini dikarenakan banyak negara baru yang muncul dan lenyap. Sebagai contoh adalah negara Soviet. Dahulu kode prefix-nya adalah CCCP-12345 seperti gambar berikut:


Kode prefix CCCP (bahasa Rusia yang dalam bahasa Inggris disingkat USSR, Union of Soviet Socialist Republics), namun setelah Soviet pecah dan yang tergabung dalam federasi Rusia, kode prefix nomor registrasi pesawat terbang sipilnya berganti menjadi RA-12345.

Tulisan ini lebih khusus membahas kode prefix dari nomor registrasi pesawat terbang yang menunjukkan asal negara sebuah pesawat terbang. Sedangkan kode suffix-nya digunakan untuk identitas pesawat tersebut. (Kelak kita bahas lain waktu).


Berikut tabel kode prefix nomor registrasi pesawat terbang sipil dari berbagai negara.
Negara
Prefix
Suffix
Afghanistan
YA
abc
Albania
ZA
abc
Algeria
7T
abc
Angola
D2
abc
Antigua and Barbuda
V2
abc
Argentina
LQ or LV
abc
Armenia
EK
12345
Aruba
P4
abc
Australia
VH
abc
Austria
OE
abc
Azerbaijan
4K
ab1
Bahamas
C6
abc
Bahrain
A9C
ab
Bangladesh
 S2 or S3
abc
Barbados
8P
abc
Belarus
EW
abc
Belgium
OO
abc
Belize
V3
abc
Benin
TY
abc
Bermuda Isles
VPB
ab
Bhutan
 A5
abc
Bolivia
CP
1234
Bosnia and Herzegovina
T9
abc
Botswana
A2
abc
Brazil
PP, PR, PT
abc
British Virgin Islands
VPLV
a
Brunei
V8
abc
Bulgaria
 LZ
abc
Burkina Faso
XT
abc
Burundi
9U
abc
Cameroon
TJ
abc
Canada
C
abcd
Canary Isles
EC
abc
Cape Verde
D4
abc
Cayman Isles
VPC
ab
Central African Republic
TL
abc
Chad
TT
abc
Chile
CC
abc
China
B
abcd
Colombia
HK
1234a
Comoros
D6
abc
Congo (Democratic Republic)
9Q
abc
Congo (Republic of Congo)
TN
abc
Costa Rica
TI
abc
Croatia
9A
abc
Cuba
CU
T-1234
Cyprus
5B
abc
Czech Republic
OK
abc
Denmark
OY
abc
Djibouti
J2
abc
Dominica
J7
abc
Dominican Republic
HI
123ab
Dutch Antilles
PJ
abc
Ecuador
HC
abc
Egypt
SU
abc
El Salvador
YS
abc
Equatorial Guinea
3C
abc
Eritrea
E3
abcd
Estonia
ES
abc
Ethiopia
ET
abc
Falkland Islands
VPF
ab
Fiji Islands
DQ
abc
Finland
OH
abc
France
F
abcd
French Antilles
FOG
ab
French Guyana
FO
abc
Gabon
TR
abc
Gambia
C5
abc
Gaza
4X
abc
Georgia
4L
12345
Germany
D
abcd
Ghana
9G
abc
Greece
SX
abc
Greenland
GL
abc
Grenada
J3
abc
Guatemala
TG
abc
Guinea
3X
abc
Guinea Bissau
J5
abc
Guyana
8R
abc
Haiti
HH
abc
Honduras
HR
abc
Hong Kong
B-H, B-K, B-L
ab
Hungary
HA
abc
Iceland
TF
abc
India
VT
abc
Indonesia
PK
abc
Iran
EP
abc
Iraq
YI
abc
Ireland
EI
abc
Israel
4X
abc
Italy
I
abcd
Ivory Coast
TU
abc
Jamaica
6Y
abc
Japan
JA
1234
Jordan
JY
abc
Kampuchea
XU
123
Kazakhstan
UN
12345
Kenya
5Y
abc
Kiribati
T3
abc
Kuwait
9K
abc
Kyrgyzstan
EX
12345
Laos
RDPL
12345
Latvia
YL
abc
Lebanon
OD
abc
Lesotho
7P
abc
Liberia
EL
abc
Libya
5A
abc
Lithuania
LY
abc
Luxembourg
LX
abc
Macau SAR
CR
abc
Macedonia
Z3
abc
Madagascar
5R
abc
Malawi
7Q
abc
Malaysia
9M
abc
Maldives
8Q
abc
Mali
TZ
abc
Malta
9H
abc
Marshall Islands
V7
abc
Mauritania
5T
abc
Mauritius
3B
abc
Mexico
XA, XB, XC
abc
Micronesia
V6
abc
Moldova
ER
12345
Monaco
3A
abc
Mongolia
MT
1234
Montserrat
VPL
ab
Morocco
CN
abc
Mozambique
C9
abc
Myanmar
XY or XZ
abc
Namibia
V5
abc
Nauru
C2
abc
Nepal
9N
abc
Netherlands
PH
abc
New Zealand
ZK or ZL
abc
Nicaragua
YN
abc
Niger
5U
abc
Nigeria
5N
abc
North Korea
PIC
123
Norway
LN
abc
Oman
A40
ab
Pakistan
AP
abc
Panama
HP
1234abc
Papua New Guinea
P2
abc
Paraguay
ZP
abc
Peru
OB
1234
Philippines
RP
C-1234
Poland
SP
abc
Portugal
CS
abc
Qatar
A7
abc
Réunion Island
FOD
abc
Romania
YR
abc
Russian Federation
RA
12345
Rwanda
9XR
ab
Saint Helena
VQH
ab
Saint Kitts and Nevis
V4
abc
Saint Lucia
J6
abc
Saint Vincent and the Grenadines
J8
abc
Samoa
5W
abc
São Tomé and Príncipe
S9
abc
Saudi Arabia
HZ
abc
Senegal
6V
abc
Seychelles
S7
abc
Sierra Leone
9L
abc
Singapore
9V
abc
Slovakia
OM
abc
Slovenia
S5
abc
Solomon
H4
abc
Somalia
6O
abc
South Africa
ZS, ZT, ZU
abc
South Korea
HL
1234
Spain
EC
abc
Sri Lanka
4R
abc
Sudan
ST
abc
Surinam
PZ
abc
Swaziland
3D
abc
Sweden
SE
abc
Switzerland
HB
abc
Syria
YK
abc
Tahiti
F-OH
ab
Taiwan
B
1234
Tajikistan
EY
12345
Tanzania
5H
abc
Thailand
HS
123
Togo
5V
abc
Tonga
A3
abc
Trinidad and Tobago
9Y
abc
Tunisia
TS
abc
Turkey
TC
abc
Turkmenistan
EZ
a123
Turks and Caicos Isles
VQT
ab
Tuvalu
T2
abc
Uganda
5X
abc
Ukraine
UR
12345
United Arab Emirates
A6
abc
United Kingdom
G
abcd
Uruguay
CX
abc
United States
N
123xx
Uzbekistan
UK
12345
Vanuatu
VJ
ab1
Venezuela
YV
123
Vietnam
VN
1234
Yemen
7O
abc
Yugoslavia
YU
abc
Zambia
9J
abc
Zimbabwe
Z
abcd

Demikian kode prefix nomor registrasi pesawat terbang sipil di dunia. Perlu dicatat bahwa nomor registrasi pesawat terbang sipil berbeda dengan nomor registrasi pesawat terbang militer.




SUMBER : http://sanfordlegenda.blogspot.co.id/2014/05/Arti-kode-pada-bagian-ekor-pesawat-terbang-sipil.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“PROSEDUR PENANGANAN KARGO PADA UNIT WAREHOUSE PT.GAPURA ANGKASA SOEKARNO HATTA"

“PROSEDUR PENANGANAN KARGO PADA UNIT WAREHOUSE PT.GAPURA ANGKASA SOEKARNO HATTA TAHUN 2017” Penjelasan  Lini 1 :  barang ka...