TANDA KEBANGSAAN (NATIONALITY MARK)
PESAWAT UDARA
Jika kita mau naik pesawat atau sedang berada di ruang tunggu di sebuah
bandara, coba perhatikan pesawat-pesawat yang sedang parkir. Perhatikan pada bagian
belakang dekat ekor pesawat. KIta akan dapatkan sebuah kode yang terdiri dari 5
atau 6 karakter huruf dan / atau angka. Umumnya kode tersebut formatnya adalah:
XY-ABC.
Kode ini disebut sebagai nomor registrasi sebuah pesawat terbang. Atau dikenal dengan nomor ekor pesawat terbang. Kode nomor ini berfungsi layaknya flat nomor pada kendaraan bermotor seperti pada motor dan mobil.
Seperti terlihat pada format kode di atas, kode nomor registrasi pesawat terbang terdiri dari dua bagian, yaitu Kode Prefix (awalan) = XY dan Kode Suffix (akhiran) = ABC. Umumnya kedua bagian kode ini dipisahkan oleh tanda 'minus' (tanda ' - ' ).
XY-ABC.
Kode ini disebut sebagai nomor registrasi sebuah pesawat terbang. Atau dikenal dengan nomor ekor pesawat terbang. Kode nomor ini berfungsi layaknya flat nomor pada kendaraan bermotor seperti pada motor dan mobil.
Seperti terlihat pada format kode di atas, kode nomor registrasi pesawat terbang terdiri dari dua bagian, yaitu Kode Prefix (awalan) = XY dan Kode Suffix (akhiran) = ABC. Umumnya kedua bagian kode ini dipisahkan oleh tanda 'minus' (tanda ' - ' ).
- Kode Prefix ( XY- )
Kode prefix ini umumnya terdiri dari 2 karakter, namun ada juga yang 1 atau 3 karakter dengan kombinasi huruf dan angka. Bagian kode ini menunjukkan wilayah atau negara di mana pesawat tersebut berasal. Karenanya kode ini dikenal sebagai kode International Prefix. Atau dikenal juga dengan Nationality Mark ( Tanda Kebangsaan). Pembagian kode international prefix ini diatur dan dikeluarkan oleh ICAO (International Civil Aviation Organization) yang merupakan sebuah organisasi penerbangan sipil internasional. Sebagai contoh, untuk Indonesia menggunakan kode prefix PK, kemudian diikuti kode suffix untuk masing-masing jenis pesawat. Ini berarti setiap pesawat terbang sipil yang nomor registrasinya berawalan (prefix) PK, berarti pesawat terbang tersebut berasal dari Indonesia. Masing-masing negara memiliki kode prefix-nya sendiri-sendiri. Ini bisa di lihat pada tabel di bawah tulisan ini.
- Kode Suffix ( -ABC )
Kode suffix umumnya terdiri dari 3 karakter, namun ada juga yang lebih dari 3 karakter. Kode suffix ini disebut jugaRegistration Mark. Bagian kode suffix ini ditetapkan oleh lembaga yang mengurusi penerbangan sipil di masing-masing negara. Untuk Indonesia kode suffix ini diatur oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara di bawah Departemen Perhubungan (Menteri Perhubungan). Kode suffix ini merujuk pada masing-masing pesawat terbang yang berarti setiap pesawat terbang memiliki kode suffix-nya masing-masing.
Kode suffix umumnya terdiri dari 3 karakter, namun ada juga yang lebih dari 3 karakter. Kode suffix ini disebut jugaRegistration Mark. Bagian kode suffix ini ditetapkan oleh lembaga yang mengurusi penerbangan sipil di masing-masing negara. Untuk Indonesia kode suffix ini diatur oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara di bawah Departemen Perhubungan (Menteri Perhubungan). Kode suffix ini merujuk pada masing-masing pesawat terbang yang berarti setiap pesawat terbang memiliki kode suffix-nya masing-masing.
Selain menggunakan format penulisan seperti di atas (XY - ABC), beberapa negara juga menggunakan format seperti berikut:
X - ABCD
Hanya 1 karakter untuk prefix dan 4 atau lebih karakter untuk suffix-nya.
Negara yang menggunakan format ke dua ini diantaranya adalah:
- Amerika : (N-x to N-xxxxx)
- Jerman : (D-xxxx)
- Perancis : (F-xxxx)
- Inggris : (G-xxxx)
- Kanada : (C-xxxx)
- China : (B-xxxx)
dll.
Terkadang, kode prefix dari nomor registrasi sebuah pesawat merupakan huruf awal dari nama negara asalnya, seperti:
JA - xxx = Japan
C - xxxx = Canada
I - xxxx = Italia
Z - xxx = Zimbabwe
F - xxxx = France
Terkadang juga ICAO memberikan kode prefix berdasarkan huruf awal dari negara tersebut berdasarkan bahasa aslinya, seperti:
G - xxxx = Great Britain (Inggris)
D - xxxx = Deutschland (Jerman)
OE -xxx = Oestereich (Austria)
Beberapa negara masih
menggunakan kode prefix yang diatur oleh ICAO berdasarkan sejarah kolonial
dahulu. Artinya kode prefix ini dahulunya telah dipergunakan sebelum negeri
tersebut merdeka dan sekarang masih tetap dipergunakan. Contohnya:
- Australia = VH - xxx
- India = VT - xxx
Dahulu setiap negeri jajahan Inggris menggunakan kode prefix yang diawali oleh huruf V. Huruf V ini singkatan dariViceroy, yang merupakan gelar bagi gubernur kolonialnya. Dan Australia dan India masih menggunakan warisan kode prefix dari negeri penjajahnya dahulu.
Sama halnya dengan negara kita, Indonesia. Masih menggunakan kode prefix berdasarkan sejarah kolonial dahulu. Dahulu sebagai negeri jajahan Belanda, registrasi pesawat terbang kita menggunakan kode prefix PKsingkatan dari Pays Kolonie (bahasa Belanda yang berarti negeri jajahan atau wilayah kolonial). Sedangkan belanda sendiri registrasi pesawat terbangnya memiliki kode prefix PH, singkatan dari Pays Holland (bahasa Belanda yang berarti Negeri Holland / Belanda / Netherlands).
Beberapa negara yang telah merdeka atau lepas dari koloni penjajahnya, telah mengganti kode prefiknya. Seperti Hongkong dan Pakistan.
Dahulu sewaktu masih menjadi bagian dari koloni Inggris, kode prefik dari nomor registrasi pesawat terbang Hongkong adalah VR. Namun setelah lepas dari koloni Inggris dan dikembalikan ke China, kode prefik-nya digantiB-xxxx, yang juga merupakan kode prefik untuk nomor registrasi penerbangan sipil China.
Begitu juga dengan Pakistan. Sebelumnya menggunakan kode prefix VT karena masih bagian dari India. Namun setelah lepas dari India th 1947 yang merupakan bekas jajahan Inggris, Pakistan menggunakan kode prefik sendiri untuk nomor registrasi penerbangan sipilnya, yaitu AP.
Seiring berjalannya waktu, banyak dari kode prefix nomor registrasi yang berubah, tak terpakai lagi. Ini dikarenakan banyak negara baru yang muncul dan lenyap. Sebagai contoh adalah negara Soviet. Dahulu kode prefix-nya adalah CCCP-12345 seperti gambar berikut:
- Australia = VH - xxx
- India = VT - xxx
Dahulu setiap negeri jajahan Inggris menggunakan kode prefix yang diawali oleh huruf V. Huruf V ini singkatan dariViceroy, yang merupakan gelar bagi gubernur kolonialnya. Dan Australia dan India masih menggunakan warisan kode prefix dari negeri penjajahnya dahulu.
Sama halnya dengan negara kita, Indonesia. Masih menggunakan kode prefix berdasarkan sejarah kolonial dahulu. Dahulu sebagai negeri jajahan Belanda, registrasi pesawat terbang kita menggunakan kode prefix PKsingkatan dari Pays Kolonie (bahasa Belanda yang berarti negeri jajahan atau wilayah kolonial). Sedangkan belanda sendiri registrasi pesawat terbangnya memiliki kode prefix PH, singkatan dari Pays Holland (bahasa Belanda yang berarti Negeri Holland / Belanda / Netherlands).
Beberapa negara yang telah merdeka atau lepas dari koloni penjajahnya, telah mengganti kode prefiknya. Seperti Hongkong dan Pakistan.
Dahulu sewaktu masih menjadi bagian dari koloni Inggris, kode prefik dari nomor registrasi pesawat terbang Hongkong adalah VR. Namun setelah lepas dari koloni Inggris dan dikembalikan ke China, kode prefik-nya digantiB-xxxx, yang juga merupakan kode prefik untuk nomor registrasi penerbangan sipil China.
Begitu juga dengan Pakistan. Sebelumnya menggunakan kode prefix VT karena masih bagian dari India. Namun setelah lepas dari India th 1947 yang merupakan bekas jajahan Inggris, Pakistan menggunakan kode prefik sendiri untuk nomor registrasi penerbangan sipilnya, yaitu AP.
Seiring berjalannya waktu, banyak dari kode prefix nomor registrasi yang berubah, tak terpakai lagi. Ini dikarenakan banyak negara baru yang muncul dan lenyap. Sebagai contoh adalah negara Soviet. Dahulu kode prefix-nya adalah CCCP-12345 seperti gambar berikut:
Kode prefix CCCP
(bahasa Rusia yang dalam bahasa Inggris disingkat USSR, Union of Soviet
Socialist Republics), namun setelah Soviet pecah dan yang tergabung dalam
federasi Rusia, kode prefix nomor registrasi pesawat terbang sipilnya berganti
menjadi RA-12345.
Tulisan ini lebih khusus membahas kode prefix dari nomor registrasi pesawat terbang yang menunjukkan asal negara sebuah pesawat terbang. Sedangkan kode suffix-nya digunakan untuk identitas pesawat tersebut. (Kelak kita bahas lain waktu).
Berikut tabel kode prefix nomor registrasi pesawat terbang sipil dari berbagai negara.
Tulisan ini lebih khusus membahas kode prefix dari nomor registrasi pesawat terbang yang menunjukkan asal negara sebuah pesawat terbang. Sedangkan kode suffix-nya digunakan untuk identitas pesawat tersebut. (Kelak kita bahas lain waktu).
Berikut tabel kode prefix nomor registrasi pesawat terbang sipil dari berbagai negara.
Negara
|
Prefix
|
Suffix
|
Afghanistan
|
YA
|
abc
|
Albania
|
ZA
|
abc
|
Algeria
|
7T
|
abc
|
Angola
|
D2
|
abc
|
Antigua
and Barbuda
|
V2
|
abc
|
Argentina
|
LQ or LV
|
abc
|
Armenia
|
EK
|
12345
|
Aruba
|
P4
|
abc
|
Australia
|
VH
|
abc
|
Austria
|
OE
|
abc
|
Azerbaijan
|
4K
|
ab1
|
Bahamas
|
C6
|
abc
|
Bahrain
|
A9C
|
ab
|
Bangladesh
|
S2 or S3
|
abc
|
Barbados
|
8P
|
abc
|
Belarus
|
EW
|
abc
|
Belgium
|
OO
|
abc
|
Belize
|
V3
|
abc
|
Benin
|
TY
|
abc
|
Bermuda
Isles
|
VPB
|
ab
|
Bhutan
|
A5
|
abc
|
Bolivia
|
CP
|
1234
|
Bosnia and
Herzegovina
|
T9
|
abc
|
Botswana
|
A2
|
abc
|
Brazil
|
PP, PR, PT
|
abc
|
British
Virgin Islands
|
VPLV
|
a
|
Brunei
|
V8
|
abc
|
Bulgaria
|
LZ
|
abc
|
Burkina
Faso
|
XT
|
abc
|
Burundi
|
9U
|
abc
|
Cameroon
|
TJ
|
abc
|
Canada
|
C
|
abcd
|
Canary
Isles
|
EC
|
abc
|
Cape Verde
|
D4
|
abc
|
Cayman
Isles
|
VPC
|
ab
|
Central
African Republic
|
TL
|
abc
|
Chad
|
TT
|
abc
|
Chile
|
CC
|
abc
|
China
|
B
|
abcd
|
Colombia
|
HK
|
1234a
|
Comoros
|
D6
|
abc
|
Congo
(Democratic Republic)
|
9Q
|
abc
|
Congo
(Republic of Congo)
|
TN
|
abc
|
Costa Rica
|
TI
|
abc
|
Croatia
|
9A
|
abc
|
Cuba
|
CU
|
T-1234
|
Cyprus
|
5B
|
abc
|
Czech
Republic
|
OK
|
abc
|
Denmark
|
OY
|
abc
|
Djibouti
|
J2
|
abc
|
Dominica
|
J7
|
abc
|
Dominican
Republic
|
HI
|
123ab
|
Dutch
Antilles
|
PJ
|
abc
|
Ecuador
|
HC
|
abc
|
Egypt
|
SU
|
abc
|
El
Salvador
|
YS
|
abc
|
Equatorial
Guinea
|
3C
|
abc
|
Eritrea
|
E3
|
abcd
|
Estonia
|
ES
|
abc
|
Ethiopia
|
ET
|
abc
|
Falkland
Islands
|
VPF
|
ab
|
Fiji
Islands
|
DQ
|
abc
|
Finland
|
OH
|
abc
|
France
|
F
|
abcd
|
French
Antilles
|
FOG
|
ab
|
French
Guyana
|
FO
|
abc
|
Gabon
|
TR
|
abc
|
Gambia
|
C5
|
abc
|
Gaza
|
4X
|
abc
|
Georgia
|
4L
|
12345
|
Germany
|
D
|
abcd
|
Ghana
|
9G
|
abc
|
Greece
|
SX
|
abc
|
Greenland
|
GL
|
abc
|
Grenada
|
J3
|
abc
|
Guatemala
|
TG
|
abc
|
Guinea
|
3X
|
abc
|
Guinea
Bissau
|
J5
|
abc
|
Guyana
|
8R
|
abc
|
Haiti
|
HH
|
abc
|
Honduras
|
HR
|
abc
|
Hong Kong
|
B-H, B-K,
B-L
|
ab
|
Hungary
|
HA
|
abc
|
Iceland
|
TF
|
abc
|
India
|
VT
|
abc
|
Indonesia
|
PK
|
abc
|
Iran
|
EP
|
abc
|
Iraq
|
YI
|
abc
|
Ireland
|
EI
|
abc
|
Israel
|
4X
|
abc
|
Italy
|
I
|
abcd
|
Ivory Coast
|
TU
|
abc
|
Jamaica
|
6Y
|
abc
|
Japan
|
JA
|
1234
|
Jordan
|
JY
|
abc
|
Kampuchea
|
XU
|
123
|
Kazakhstan
|
UN
|
12345
|
Kenya
|
5Y
|
abc
|
Kiribati
|
T3
|
abc
|
Kuwait
|
9K
|
abc
|
Kyrgyzstan
|
EX
|
12345
|
Laos
|
RDPL
|
12345
|
Latvia
|
YL
|
abc
|
Lebanon
|
OD
|
abc
|
Lesotho
|
7P
|
abc
|
Liberia
|
EL
|
abc
|
Libya
|
5A
|
abc
|
Lithuania
|
LY
|
abc
|
Luxembourg
|
LX
|
abc
|
Macau SAR
|
CR
|
abc
|
Macedonia
|
Z3
|
abc
|
Madagascar
|
5R
|
abc
|
Malawi
|
7Q
|
abc
|
Malaysia
|
9M
|
abc
|
Maldives
|
8Q
|
abc
|
Mali
|
TZ
|
abc
|
Malta
|
9H
|
abc
|
Marshall
Islands
|
V7
|
abc
|
Mauritania
|
5T
|
abc
|
Mauritius
|
3B
|
abc
|
Mexico
|
XA, XB, XC
|
abc
|
Micronesia
|
V6
|
abc
|
Moldova
|
ER
|
12345
|
Monaco
|
3A
|
abc
|
Mongolia
|
MT
|
1234
|
Montserrat
|
VPL
|
ab
|
Morocco
|
CN
|
abc
|
Mozambique
|
C9
|
abc
|
Myanmar
|
XY or XZ
|
abc
|
Namibia
|
V5
|
abc
|
Nauru
|
C2
|
abc
|
Nepal
|
9N
|
abc
|
Netherlands
|
PH
|
abc
|
New
Zealand
|
ZK or ZL
|
abc
|
Nicaragua
|
YN
|
abc
|
Niger
|
5U
|
abc
|
Nigeria
|
5N
|
abc
|
North
Korea
|
PIC
|
123
|
Norway
|
LN
|
abc
|
Oman
|
A40
|
ab
|
Pakistan
|
AP
|
abc
|
Panama
|
HP
|
1234abc
|
Papua New
Guinea
|
P2
|
abc
|
Paraguay
|
ZP
|
abc
|
Peru
|
OB
|
1234
|
Philippines
|
RP
|
C-1234
|
Poland
|
SP
|
abc
|
Portugal
|
CS
|
abc
|
Qatar
|
A7
|
abc
|
Réunion
Island
|
FOD
|
abc
|
Romania
|
YR
|
abc
|
Russian
Federation
|
RA
|
12345
|
Rwanda
|
9XR
|
ab
|
Saint
Helena
|
VQH
|
ab
|
Saint
Kitts and Nevis
|
V4
|
abc
|
Saint
Lucia
|
J6
|
abc
|
Saint
Vincent and the Grenadines
|
J8
|
abc
|
Samoa
|
5W
|
abc
|
São Tomé
and PrÃncipe
|
S9
|
abc
|
Saudi
Arabia
|
HZ
|
abc
|
Senegal
|
6V
|
abc
|
Seychelles
|
S7
|
abc
|
Sierra
Leone
|
9L
|
abc
|
Singapore
|
9V
|
abc
|
Slovakia
|
OM
|
abc
|
Slovenia
|
S5
|
abc
|
Solomon
|
H4
|
abc
|
Somalia
|
6O
|
abc
|
South
Africa
|
ZS, ZT, ZU
|
abc
|
South
Korea
|
HL
|
1234
|
Spain
|
EC
|
abc
|
Sri Lanka
|
4R
|
abc
|
Sudan
|
ST
|
abc
|
Surinam
|
PZ
|
abc
|
Swaziland
|
3D
|
abc
|
Sweden
|
SE
|
abc
|
Switzerland
|
HB
|
abc
|
Syria
|
YK
|
abc
|
Tahiti
|
F-OH
|
ab
|
Taiwan
|
B
|
1234
|
Tajikistan
|
EY
|
12345
|
Tanzania
|
5H
|
abc
|
Thailand
|
HS
|
123
|
Togo
|
5V
|
abc
|
Tonga
|
A3
|
abc
|
Trinidad
and Tobago
|
9Y
|
abc
|
Tunisia
|
TS
|
abc
|
Turkey
|
TC
|
abc
|
Turkmenistan
|
EZ
|
a123
|
Turks and
Caicos Isles
|
VQT
|
ab
|
Tuvalu
|
T2
|
abc
|
Uganda
|
5X
|
abc
|
Ukraine
|
UR
|
12345
|
United
Arab Emirates
|
A6
|
abc
|
United
Kingdom
|
G
|
abcd
|
Uruguay
|
CX
|
abc
|
United
States
|
N
|
123xx
|
Uzbekistan
|
UK
|
12345
|
Vanuatu
|
VJ
|
ab1
|
Venezuela
|
YV
|
123
|
Vietnam
|
VN
|
1234
|
Yemen
|
7O
|
abc
|
Yugoslavia
|
YU
|
abc
|
Zambia
|
9J
|
abc
|
Zimbabwe
|
Z
|
abcd
|
Demikian kode prefix nomor registrasi pesawat terbang sipil di dunia. Perlu dicatat bahwa nomor registrasi pesawat terbang sipil berbeda dengan nomor registrasi pesawat terbang militer.
SUMBER : http://sanfordlegenda.blogspot.co.id/2014/05/Arti-kode-pada-bagian-ekor-pesawat-terbang-sipil.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar